Thursday, October 24, 2013

SEJARAH PERMAINAN TIC TAC TOE

APA SIH TIC TAC TOE.?

     Sebelumnya saya ingin menjelaskan awal mula permainan Tic Tac Toe. Game Tic Tac Toe lebih dikenal sebagai permainan catur jawa jika di Indonesia. Bahkan dalam pengembangan permainan ini, Tic Tac Toe ada yang dalam bentuk tiga dimensi. Sebagian dari kita pasti mengenal permainan Tic Tac Toe. Permainan ini sangat unik karena menggunakan papan dengan grid 3×3 atau lebih yang dimainkan oleh dua orang pemain dan para pemain bermain dengan menggunakan bidak berbentuk “X” atau “O” membentuk satu barisan untuk memenangkan permainan. Permainan ini sangat diminati banyak orang di seluruh penjuruh dunia, bahkan dengan kepopulerannya di banyak negara memberikan nama unik seperti nama tit-tat-toe,Naughts and crosses,Exy-Ozys,Xsie-Osies,serta X’s and O’s.


     Menurut sejarah Tic Tac Toe berasal dari Kekaisaran Romawi sekitar abad pertama sebelum masehi. Masyarakat setempat menyebutnya Terni Lapili. Permainan ini sama seperti yang kita temukan di zaman sekarang yang dimainkan oleh dua orang  pemain dengan menggunakan tiga bidak, pemain harus membentuk satu barisan dengan bidak-bidak yang dimiiki di lembar kertas papirus. Namun ada informasi lain, menurut Claudia Zaslavsky dalam buku Tic Tac Toe: And Other Three-In-A Row Games from Ancient Egypt to the Modern Computer,  Tic-Tac-Toe berasal dari Mesir kuno. Namun bagaimana permainan ini mulai disebut dengan nama Tic Tac Toe? Pada tahun 1884, anak-anak bermain di sebuah batu tulis  dimana mereka menutup mata sambil mencoretkan batu dengan dua simbol "X" dan "O" membentuk satu barisan namun disertai suara tic dan tac dari anak-anak. Pada tahun 1952, Tic Tac Toe mulai marak diminati karena untuk pertama masuk ke dunia video game OXO (or Noughts and Crosses) untuk komputer EDSAC.  Pemain bisa memainkan Tic-Tac-Toe dengan melawan komputer bahkan dapat multyplay melawan manusia. Pada tahun 1975, Tic Tac Toe juga digunakan oleh siswa MIT  untuk menunjukkan kekuatan komputasi dari elemen Tinkertoy yang saat ini dipamerkan di Museum of Science, Boston .